Teknik Pengumpulan & Analisis Data

1.      Teknik pengumpulan data
a.     Angket, adalah cara mengumpulkan data dengan jalan memberikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk dijawaboleh responden.
b.  Wawancara, adalah cara pengumpulan data dengan jalan tanya jawab secara langsung berhadapan muka, peneliti bertanya secaraaa lisan responden menjawab secara lisan pula.
c.       Observasi, cara mengumpulkan data dengan jalan mengamati langsung terhadap objek yang diteliti.
d.   Dokumentasi, merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertuli gambar maupun elektronik.
e.       Tes, yang digunakan untuk mengukur, digunakan untuk mengukur hasil belajar, dan tes psikologis.
2.      Teknik analisis data pada prinsipnya ada dua macam yaitu:
a.  Analisis non statistik, dilakukan jika datanya bersifat kualitatif. Merupakan data yang bersifat deskripsi, kata-kata bukan angka. Fenomena yang nampak ditanyakan, dikejar, dan dikembangkan lewat wawancara mendalam lewat informen lain, wawancara lagi pada informen berikutnya sampai mendapatkan suatu tentang objek penelitian.
b.      Analisis statistik, jika data bersifat kuantitatif/ angka. Model statistik dibedakan menjadi dua macam:
1)  Statistik deskriptif, jika penelitian bertujuan mendeskipsikan atau menggambarkan secara deskriptif tentang data yang dikumpulkan, tidak memberikan kesimpulanyang diperlukan untuk generalisasi penelitian dengan analisis deskriptif termasuk studi populasi, sedang penelitian sempling dapat digunakan statistikdeskriptif maupun inferensial. Statistik deskriptif misalnya penyajian datanya melalui grafik, tabel, diagram lingkaran, perhitungan dengan prosentase, perhitungan median, modus, rata-rata, maupun standar deviasi. Analisis korelasi, dengan mendeskripsikan ada hubungannya atau tidak dengan variable yang diteliti. Demikian juga teknik regresi yang tidak memerlukan uji signifikansi, tidak ada taraf kesalahan generalisasi, karena penelitian hanya ingin mendeskripsikan.
2)  Statistik inferensial disebut juga statistik induktif atau statistik probabilitas, digunakan untuk analisis data yang dikumpulkan pada sampel tetapi kesimpulannya akan digeneralisasikan pada populasi. Statistik probability artinya berpeluang dedangkan berpeluang sendiri artinya memiliki peluang benar dan salah yang dinyatakan dalam prosentase. Peluang kesalahan 5% maka taraf kepercayaannya 99 %, bila peluang kesalahannya 1% maka taraf kepercayaannya 99%. Taraf tersebut disebut taraf signifikansi. Populasi homogen 1% sedangkan populasi heterogen 5%.
c.      Menentukan hipotesis, adalah kesimpulan sementara antara hubungan antara dua variabel atau lebih. Hipotesis akan memberi arah proses pengumpulan data, dan tentunya model analisisnya. Hipotesis yang dinyatakan dengan menghubungkan dua variable atau lebih disebut hipotesis korelasional. Hipotesis deskriptif adalahhipotesis yang menyatakan karakteristik suatu sempel menurut variable tertentu. Contoh jika dalam suatu penelitian ada hipotesis nol (Ho) tidak ada pengaruh model pembelajaran jigsau terhadap hasil belajar siswa, maka hipotesis kerjanya (Ha) ada pengaruh model pembelajaran jigsau terhadap prestasi belajar siswa.


Hakekat Kebudayaan


1. Hakekat dan inti dari kebudayaan adalah manusia. Dengan kata lain  kebudayaan adalah khas insani. Hanya manusia yang berbudaya dan   membudaya.

2. Kebudayaan merupakan suatu ‘pencapaian’ manusia yang bukan terutama  bersifat material. Bentuk-bentuk ‘pencapaian’ manusia tersebut seperti : ilmu  pengetahuan, kepercayaan, ekonomi, seni dan sebagainya.

3. Kebudayaan dapat pula berbentuk kelakuan-kelakuan yang terarah seperti  hukum, adat-istiadat yang berkesinambungan.

4. Kebudayaan merupakan suatu realitas yang objektif, yang dapat dilihat.

5. Kebudayaan tidak terwujud dalam kehidupan manusia yang solider atau 
terasing tetapi yang hidup di dalam suatu masyarakat.

6. Kebudayaan diwariskan melalui proses tranformasi dari satu generasi ke  generasi berikutnya. Proses transformasi kebudayaan antara lain terjadi  melalui pendidikan, karena kebudayaan berkaitan erat dengan pendidikan.  Karena pendidikan itu sendiri adalah bagian dari kebudayaan dan  perkembangan kebudayaan juga dipengaruhi oleh pendidikan. 

Pengertian Pendidkan Menurut Beberapa Ahli

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.


Pengertian Pendidikan pada umumnya berarti daya upaya untuk memajukan budi pekerti ( karakter, kekuatan bathin), pikiran (intellect) dan jasmani anak-anak selaras dengan alam dan masyarakatnya”.

John Stuart Mill (filosof Inggris, 1806-1873 M) menjabarkan bahwa Pendidikan itu meliputi segala sesuatu yang dikerjakan oleh seseorang untuk dirinya atau yang dikerjakan oleh orang lain untuk dia, dengan tujuan mendekatkan dia kepada tingkat kesempurnaan.

Pendidikan, menurut H. Horne, adalah proses yang terus menerus (abadi) dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada vtuhan, seperti termanifestasi dalam alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.

John Dewey, mengemukakan bahwa pendidikan adalah suatu proses pembaharuan makna pengalaman, hal ini mungkin akan terjadi di dalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang muda, mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk untuk menghasilkan kesinambungan social. Proses ini melibatkan pengawasan dan perkembangan dari orang yang belum dewasa dan kelompok dimana dia hidup.

Hal senada juga dikemukakan oleh Edgar Dalle bahwa Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat mempermainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tetap untuk masa yang akan datang.

Thompson mengungkapkan bahwa Pendidikan adalah pengaruh lingkungan terhadap individu untuk menghasilkan perubahan-perubahan yang tetap dalam kebiasaan perilaku, pikiran dan sifatnya.

Ditegaskan oleh M.J. Longeveled bahwa Pendidikan merupakan usaha , pengaruh, perlindungan dan bantuan yang diberikan kepada anak agar tertuju kepada kedewasaannya, atau lebih tepatnya membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri.

Prof. Richey dalam bukunya ‘Planning for teaching, an Introduction to Education’ menjelaskan Istilah ‘Pendidikan’ berkenaan dengan fungsi yang luas dari pemeliharaan dan perbaikan kehidupan suatu masyarakat terutama membawa warga masyarakat yang baru (generasi baru) bagi penuaian kewajiban dan tanggung jawabnya di dalam masyarakat.

Ibnu Muqaffa (salah seorang tokoh bangsa Arab yang hidup tahun 106 H- 143 H, pengarang Kitab Kalilah dan Daminah) mengatakan bahwa : “Pendidikan itu ialah yang kita butuhkan untuk mendapatkan sesuatu yang akan menguatkan semua indera kita seperti makanan dan minuman, dengan yang lebih kita butuhkan untuk mencapai peradaban yang tinggi yang merupakan santaan akal dan rohani.”

Plato (filosof Yunani yang hidup dari tahun 429 SM-346 M) menjelaskan bahwa Pendidikan itu ialah membantu perkembangan masing-masing dari jasmani dan akal dengan sesuatu yang memungkinkan tercapainya kesemurnaan.

Penyelenggaraan pendidikan harus sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yaitu;  mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang  bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk  berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan  bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,  kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pengertian Validasi


Validasi atau validitas mengukur sejauh mana perbedaan skor mencerminkan perbedaan sebenarnya antar individu, kelompok, atau situasi menyangkut karakteristik yang akan diukur, atau kesalahan sebenarnya pada individu atau kelompok yang sama dari satu situasi ke situasi yang lain. Dengan kata lain validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu intrumen dikatakan atau dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Dengan kata lain, mampu memperoleh data yang tepat dari variable yang diteliti.

Validasi adalah suatu tindakan yang membuktikan bahwa suatu proses/metode dapat memberikan hasil yang konsisten sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dan terdokumentasi dengan baik. Validasi dilakukan bila ada perubahan yang mempengarui produk secara langsung (major modification), produk baru atau produk lama dengan metode baru, exiting dan legacy product.
Persyaratan yang harus dilakukan dalam melaksanakan validasi adalah:
1. Protokol validasi harus sudah tersedia dan telah diapprove
2. Validation studies harus sesuai dengan protokol
3. Data validasi dari studies harus dikumpulkan, dicatat dan disimpulkan
4. Validation report harus direview oleh tiap departemen terkait dan diapprove oleh quality unit
5. Data validasi harus terdokumentasi dengan baik
6. Jika terdapat perubahan pada proses yang divalidasi harus dilaporkan

Foto-Foto Kawasaki Ustad Jeffry yang Mengalami Kecelakaan di Pondok Indah






Ustad Jeffry Al-Buchory meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal yang terjadi Jumat dini hari. Motor besar Kawasaki E650 yang ditungganginya rusak berat. Berikut penampakan motor yang ditunggangi ustad yang akrab disapa UJ itu.

Motor berperawakan besar itu bernopol B 3590 SGQ dan bercat hijau. Dari gambar yang didapatkan detikcom di Unit Lalu Lintas Satuan Wilayah Jakarta Selatan, terlihat kendaraan mengalami rusak berat di bagian depan.

Stang kendali motor terlihat menekuk ke atas dan mengakibatkan lampu motor rusak parah. Body motor sebelah kiri pun terlihat penyok akibat kecelakaan tersebut. Sebagian body bagian belakang motor juga terlihat rusak.

UJ mengalami kecelakaan di bundaran kawasan Pondok Indah atau tepatnya di Jl Gedung Hijau Raya 7, Jakarta Selatan. Menurut petugas TMC Polda Metro Jaya, Aiptu Kasno, korban sempat dirujuk ke RS Pondok Indah dan Fatmawati.

Kasno mengatakan, dugaan sementara kecelakaan karena pengendara hilang kendali saat mengemudikan kendaraannya. 

"Korban hilang kontrol saat mengendarai sepeda motor dan menabrak pohon," kata salah seorang petugas TMC Polda Metro Jaya, Aiptu Kasno, saat dikonfirmasi, Jumat (26/4/2013).







Ustaz Jeffry Al Buchori Meninggal karena Kecelakaan

Ustaz Jeffry Al Buchori Meninggal karena Kecelakaan


JAKARTA, KOMPAS.com — Jagat Twitter dikejutkan dengan kabar meninggalnya Ustaz Jeffry Al Buchori, atau lebih akrab disapa Uje, Jumat (26/4/2013) dini hari. Namun, Rumah Sakit Pondok Indah yang sudah mengonfirmasi Uje dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat-nya menolak menyebutkan kondisi terakhir ustaz yang mengawali karier sebagai artis tersebut. Kabar meninggalnya Uje muncul dalam akun Twitter TMC Polda Metro Jaya.
"Iya, yang bersangkutan ada di sini," kata petugas IGD melalui sambungan telepon, Jumat dini hari. Namun, saat ditanya apakah kondisi Uje telah meninggal, petugas tersebut malah balik bertanya dari mana dapat kabar tersebut.
Hingga saat ini kabar kondisi terakhir Ustaz Jeffry Al Buchori masih simpang siur. Sebelumnya, Uje dikabarkan meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan saat mengendarai motor besar di sekitar Pondok Indah.
Ucapan belasungkawa pun berdatangan kepada ustaz tersebut. Sahabat Uje, Ustaz Mahdy Alatas, dalam akun Twitter-nya pun menulis, "Telah berpulang kerahmatullah sahabatku tercinta ustd jefri albukhari dini hari". Twitland pun terus dibanjiri ucapan dukacita untuk Uje.
Kabar meninggalnya Uje dua kali berturut-turut muncul dalam akun Twitter @TMCPoldaMetro. Bunyitweet tersebut adalah "03:28 Kecelakaan Pemotor Kawasaki E650 B 3590 SGQ menabrak pohon di Jl. Gedong Hijau 7 Pdk Indah, korban meninggal & msh penanganan." Tak lama berselang menyusultweet, "03:47 Kecelakaan Pemotor Kawasaki B 3590 SGQ di Jl. Gedong Hijau 7 Pdk Indah, korban meninggal dunia a/n Bpk Jefri Al Buchori."

45 Detik, 200.000 "Smartphone" Ludes Terjual


Rabu, 24 April 2013 | 14.20 WIB


KOMPAS.com — Sebuah rekor penjualan smartphone tercepat dipecahkan oleh XiaoMi Mi-2S. Produk XiaoMi Mi-2S versi 32GB, yang baru masuk ke tahap penjualan perdana di China, habis terjual sebanyak 200.000 unit hanya dalam waktu 45 detik.

Laku kerasnya perangkat tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh tingginya spesifikasi dan harga yang dianggap cukup murah.

Perangkat tersebut menggunakan prosesor yang sama dengan HTC One, yaitu Qualcomm Snapdragon 600 dengan kecepatan 1,7Ghz quad-core. Prosesor tersebut dikombinasikan dengan RAM sebesar 2GB.

Sayangnya, perangkat ini tidak dilengkapi dengan layar berukuran besar. XiaoMi Mi-2S "hanya" dilengkapi dengan layar berukuran 4,3 inci dan mampu mendukung resolusi 720p.

Dari sisi kamera, XiaoMi Mi-2S dilengkapi dengan sensor gambar sebesar 13 megapiksel. 

Dari sisi sistem operasi, produk ini sudah dipersenjatai Android versi 4.1.1 atau biasa dikenal dengan nama kode Jelly Bean.

Harga yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk perangkat ini pun tidak terlalu tinggi. Dikutip dariGSM Insider, Rabu (24/4/2013), konsumen hanya perlu membayar 1.999 yuan atau sekitar 322 dollar AS untuk XiaoMi Mi-2S versi 16GB. Untuk versi 32GB, harga dari perangkat ini tidaklah terlalu jauh, yaitu 2.299 yuan atau sekitar 371 dollar AS.

Saat ini, perangkat XiaoMi Mi-2S versi 32GB sudah habis terjual dan sedang menunggu stok tambahan di China. Perangkat ini untuk sementara hanya tersedia di pasaran Hongkong.


Flag Country

free counters